3 Kebiasaan Uang yang Bikin Mental Drop & Cara Mengatasinya

Stres keuangan bisa menjadi momok bagi banyak orang. Rasa khawatir akan uang, hutang yang menumpuk, dan ketidakpastian finansial dapat secara signifikan memengaruhi kesehatan mental kita. Namun, tahukah Anda bahwa seringkali, stres keuangan ini berakar pada kebiasaan buruk dalam mengelola uang? Artikel ini akan mengungkap 3 kebiasaan uang yang umum dan dapat membuat mental drop, serta memberikan solusi praktis untuk menghentikannya. Dengan mengubah kebiasaan ini, Anda dapat mengambil kendali atas keuangan dan kesehatan mental Anda.

Kebiasaan 1: Tidak Membuat Anggaran atau Budgeting

Salah satu kebiasaan paling merusak adalah tidak memiliki anggaran atau budget. Tanpa perencanaan keuangan yang jelas, Anda akan mudah kehilangan jejak pengeluaran dan rentan terhadap pengeluaran impulsif. Bayangkan seperti berlayar tanpa peta—Anda mungkin akan sampai di tujuan, tapi dengan cara yang lebih berliku, menghabiskan lebih banyak waktu dan energi, dan bahkan mungkin tersesat!

Mengapa ini bikin mental drop?

  • Ketidakpastian: Tanpa anggaran, Anda akan selalu merasa tidak pasti tentang kondisi keuangan Anda. Apakah Anda cukup uang untuk membayar tagihan bulan ini? Apakah Anda bisa menabung untuk masa depan? Ketidakpastian ini menciptakan kecemasan dan stres.
  • Pengeluaran Tak Terkontrol: Pengeluaran yang tidak terkontrol akan membuat Anda merasa selalu kekurangan uang, meskipun sebenarnya pendapatan Anda cukup. Ini akan membuat Anda frustasi dan merasa gagal dalam mengelola keuangan.
  • Hutang yang Menumpuk: Tanpa anggaran, Anda lebih rentan untuk berhutang karena kesulitan melacak pengeluaran dan mengatur prioritas keuangan. Hutang ini akan menambah beban pikiran dan memperparah stres.

Cara Mengatasinya:

  • Buat Anggaran Sederhana: Mulailah dengan membuat anggaran sederhana yang mencatat pendapatan dan pengeluaran Anda. Banyak aplikasi dan tools yang bisa membantu dalam hal ini. Anda bisa membagi pengeluaran ke dalam kategori seperti kebutuhan pokok, transportasi, hiburan, dan tabungan.
  • Lakukan Tracking Pengeluaran: Catat setiap pengeluaran Anda, sekecil apapun. Ini akan membantu Anda memahami ke mana uang Anda pergi dan mengidentifikasi area yang perlu dikurangi.
  • Tetapkan Prioritas: Tentukan kebutuhan dan keinginan Anda. Prioritaskan kebutuhan pokok sebelum keinginan. Belajar untuk mengatakan “tidak” pada pengeluaran impulsif.

Kebiasaan 2: Hidup di Atas Kemampuan Finansial

Kebiasaan ini seringkali disebabkan oleh tekanan sosial, keinginan untuk terlihat sukses, atau kurangnya disiplin diri. Membeli barang-barang mewah yang sebenarnya tidak mampu dibayar, menggunakan kartu kredit secara berlebihan, dan hidup dengan gaya hidup yang jauh melebihi pendapatan adalah beberapa contohnya.

Mengapa ini bikin mental drop?

  • Beban Hutang: Hidup di atas kemampuan finansial akan membuat Anda terlilit hutang yang besar dan sulit dibayar. Rasa bersalah, kecemasan, dan tekanan untuk membayar hutang akan terus menerus menghantui Anda.
  • Stres yang Kronis: Ketakutan akan kehabisan uang dan ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban finansial akan menyebabkan stres kronis yang dapat memengaruhi kesehatan mental Anda secara serius.
  • Kurang Rasa Aman: Ketidakpastian finansial akan membuat Anda merasa tidak aman dan khawatir akan masa depan.

Cara Mengatasinya:

  • Kenali Batas Kemampuan: Sadari dan terima batas kemampuan finansial Anda. Jangan terjebak dalam perbandingan dengan orang lain.
  • Buat Daftar Kebutuhan & Keinginan: Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan kebutuhan dan batasi pengeluaran untuk keinginan.
  • Gunakan Kartu Kredit dengan Bijak: Hindari menggunakan kartu kredit untuk membeli barang yang tidak Anda butuhkan. Bayar tagihan kartu kredit tepat waktu untuk menghindari bunga dan denda.
  • Cari Sumber Pendapatan Tambahan: Jika Anda merasa perlu meningkatkan pendapatan, carilah sumber pendapatan tambahan, seperti pekerjaan sampingan atau investasi.

Kebiasaan 3: Kurang Menabung dan Berinvestasi

Menabung dan berinvestasi adalah kunci untuk mengamankan masa depan finansial dan mengurangi stres keuangan. Namun, banyak orang cenderung mengabaikan hal ini, lebih memilih untuk menghabiskan uang saat ini daripada merencanakan masa depan.

Mengapa ini bikin mental drop?

  • Kecemasan akan Masa Depan: Kurangnya tabungan dan investasi akan membuat Anda cemas akan masa depan, terutama ketika menghadapi situasi darurat atau pensiun.
  • Ketergantungan pada Pendapatan Saat Ini: Terlalu bergantung pada pendapatan saat ini membuat Anda rentan terhadap perubahan ekonomi dan situasi tak terduga.
  • Kesulitan Menghadapi Situasi Darurat: Tanpa tabungan darurat, Anda akan kesulitan menghadapi situasi darurat seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kecelakaan.

Cara Mengatasinya:

  • Mulailah Menabung Secara Konsisten: Meskipun jumlahnya kecil, mulailah menabung secara konsisten setiap bulan. Anda bisa menggunakan metode menabung otomatis melalui aplikasi atau bank.
  • Buat Tabungan Darurat: Sisihkan sebagian pendapatan Anda untuk tabungan darurat yang cukup untuk menutupi pengeluaran selama 3-6 bulan.
  • Pelajari Berinvestasi: Pelajari berbagai instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda. Jangan takut untuk memulai investasi dengan jumlah kecil. Konsultasikan dengan ahli keuangan jika diperlukan.

Penutup

Mengubah kebiasaan buruk dalam mengelola uang membutuhkan komitmen dan konsistensi. Namun, dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat mulai membangun kebiasaan keuangan yang sehat, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan mental Anda. Ingatlah bahwa mengelola keuangan dengan baik bukanlah hanya tentang angka-angka, tetapi juga tentang mencapai kedamaian pikiran dan keamanan finansial untuk masa depan yang lebih cerah. Mulailah dari langkah kecil, pantau kemajuan Anda, dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda membutuhkannya. Yuk, ubah kebiasaan buruk finansial Anda sekarang juga dan rasakan dampak positifnya untuk kehidupan Anda!